Jumat, 10 Mei 2013

do everything that u can do. don't waste any other time!!


Artikel Intisari Liqo
28 Maret 2013 10.22

Maka, Bergeraklah.


Berhentinya seorang mukmin dari beraktivitas adalah kelalaian. Kekosongan adalah musuh yang mematikan, dan kesenggangan adalah sebuah kemalasan. Dan, kebanyakan orang yang selalu gundah dan hidup dalam kecemasan adalah mereka yang terlalu banyak waktu senggangnya dan sedikit aktivitasnya. Adapun manfaat yang mereka dapatkan dari semua itu adalah hanya sekedar desas/desus dan omong kosong yang tak berguna. Itulah keuntungan yang juga diraih oleh mereka yang tak pernah mengerjakan amalan yang bermakna dan berbuah pahala.

          Oleh sebab itu, hendaknya kamu senantiasa bergerak, bekerja, mencari, membaca, membaca al-Qur’an, bertasbih, menulis, atau mengunjungi sahabat. Gunakan waktu sebaik-baiknya dan jangan biarkan ada satu menitpun yang terbuang sia-sia! Ingat, sehari saja anda kosong tak bergerak, niscaya kegundahan, keresahan godaan, dan bisikan setan akan mudah menyelinap dalam tubuh anda. Dan bila sudah demikian, maka anda akan menjadi lapangan permainan para setan. (La Tahzan).

Begitulah singkatnya tentang kegalauan. Galau biasanya menjadi penyakit musiman para pemuda. Perlu diingat, musuh terbesar pemuda adalah waktu luang dan kesempatan. Sering kali kita lupa akan anugerah waktu yang diberikan Tuhan. Kita terlena bersantai-santai dan menghabiskan waktu untuk hal yang tak berguna. Bersenda gurau dengan berlebihan, malah menjurus ke ghibah atau termangu di depan PC hanya sekedar untuk membaca status. Ya, tidak dipungkiri, memang tanpa sadar kita menggadaikan waktu yang berharga ini untuk hal tak bermakna. Seperti penggalan sebuah puisi “pagi ku hilang sudah melayang”, jangan sampai itu menjadi kata yang tidak berkonotasi karena menjadi nyata.

Banyak cara melarikan diri dari kesenggangan. Salah satu yang menyenangkan adalah menyalurkan hobi. Tentu saja hobi yang positif dan sekiranya membuat kita sibuk. Memancing, membaca, menulis, berdagang, olahraga, dan masih banyak lagi. Sudahkah Anda mempunyai hobi positif? Kalau belum, segera biasakan. Mulai dari satu kegiatan.

Selain itu, mengikuti kegiatan di kampus, sekolah, lingkungan, atau pekerjaan bisa menyebabkan Anda tidak merasakan berlalunya waktu. Mungkin, cara ini adalah cara yang paling menguntungkan. Selain menyibukkan diri, Anda juga dapat mengakrabkan diri dengan orang-orang di sekitar Anda.

Memfokuskan kegiatan berkontribusi untuk orang sekitar juga salah satu jalan keluarnya. Menjadi relawan sangat lebih bernilai daripada hanya bercanda gurau bukan? Sosial dapat, anti galau juga dapat. J

Cara selanjutnya adalah memaksimalkan potensi dengan mengikuti berbagai pelatihan. Memaksimalkan potensi diri selain mengasah kemampuan, juga menghindari kita dari kegalauan ini.  

Hal-hal tersebut adalah beberapa alternative yang tepat untuk menyibukkan diri. Setidaknya lebih berguna daripada sekedar menonton film atau nge-game, bukan? Ayo pemuda, bersemangat untuk berkarya. Mari lawan kesesatan setan dengan menyibukkan diri. / Febb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar